JAKARTA - Kuliah adalah ajang bagi mahasiswa untuk melatih mereka mengambil keputusan dan bagaimana mereka memacu diri dalam menyelesaikan pendidikan hingga akhirnya memperoleh gelar sarjana.
Pada umumnya, sebuah perguruan tinggi memberikan batas waktu bagi mahasiswnya untuk menyelesaikan jenjang pendidikan yang mereka tekuni. Jika melebihi batas waktu tersebut, mereka mendapat konsekuensi dikeluarkan atau drop out (DO).
Hal ini tidak akan dialami oleh mahasiswa di Universitas Terbuka (UT). Di kampus ini tidak ada batas waktu dalam menyelesaikan program sarjana. Demikian diungkapkan Pembantu Rektor IV UT Mohamad Yunus kepada okezone di Kampus UT, Pondok Cabe, baru-baru ini.
"Itulah fleksibilitas yang dimaksud saat kuliah di UT. Kami tidak membatasi kapan mahasiswa ingin meraih gelar. Makanya tidak akan ada mahasiswa di UT yang di-DO," kata Yunus.
Yunus menyebutkan, terdapat dua kategori mahasiswa di UT, yakni mereka yang berorientasi pada gelar dan mereka dari kalangan profesional yang hanya ingin memperkaya ilmu. "Tolok ukur pembelajaran di UT menekankan kemandirian dan kerajinan mahasiswa dalam membaca modul yang diberikan karena ketika pertemuan tatap muka dengan tutor, mereka akan mendiskusikan materi yang memang belum dipahami oleh mahasiswa. Jadi, mahasiswa yang berperan aktif," ujarnya menjelaskan.
Dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami materi secara mandiri, tidak jarang kualitas lulusan sarjana UT dipertanyakan. Menanggapi hal tersebut, Yunus mengaku, lulusan sarjana UT tidak kalah kualitasnya dengan lulusan S-1 dari universitas lainnya.
"Untuk lulus dan meraih gelar sarjana, kami tentu mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Jadi, tidak sembarangan mahasiswa UT yang bisa meraih gelar S-1," tuturnya.
sumber : http://kampus.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar
"Terima kasih telah berkunjung ke blog SSC Area Jember, silahkan berkomentar dengan sopan"