SSC Area Jember
REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Siswa SMAN 1 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, masuk nominasi 10 besar pada olimpiade ilmu sosial tingkat internasional. "Kami merasa bangga anak didik kami masuk 10 besar para peneliti putri pada olimpiade ilmu sosial yang berlangsung di Universitas Indonesia," kata Ine Ririnsuryani, Humas SMAN 1 Rangkasbitung, Selasa (14/2).
Ia mengatakan, peneliti putri pada ajang olimpiade ilmu sosial diwakili oleh Resti Lestari yang kini duduk di bangku kelas 12 jurusan IPA. Karya ilmiah Resti tentang pemberdayaan koperasi di Kabupaten Lebak, dengan tema 'Koperasi Pemuda di Kabupaten Lebak'.
"Kami sudah beberapa kali menyelenggarakan lomba penelitian bekerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat," ujarnya.
Hasil penelitian tersebut mengugkap, pemuda Kabupaten Lebak kurang berminat untuk mengelola lembaga perkoperasian. Padahal, kata dia, pemuda sangat berpotensi untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui koperasi.
Ine mengatakan, pemenang ajang itu adalah siswa dari negara Filipina. "Meskipun siswa kami tidak meraih juara satu tingkat internasional, kami tetap akan bekerja keras untuk mencapai prestasi yang lebih baik," ujar Ine yang juga seorang guru pembimbing Resti.
Sementara itu, Resti Lestari mengaku dirinya optimistis ke depan bisa meraih juara olyiampiade ilmu sosial tingkat internasional. Sebetulnya, kata dia, saat memaparkan Koperasi Pemuda di Kabupaten Lebak dengan menggunakan bahasa Inggris cukup baik, namun kurang percaya diri.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi ketidakinginan pemuda mengelola koperasi antara lain minimnya sumber daya manusia (SDM), tidak ada kebijakan pemerintah yang mendukung terhadap lembaga koperasi dan kultur masyarakat.
"Kami berharap koperasi pemuda bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat juga bisa menyerap tenaga kerja," katanya.
Ia mengatakan, peneliti putri pada ajang olimpiade ilmu sosial diwakili oleh Resti Lestari yang kini duduk di bangku kelas 12 jurusan IPA. Karya ilmiah Resti tentang pemberdayaan koperasi di Kabupaten Lebak, dengan tema 'Koperasi Pemuda di Kabupaten Lebak'.
"Kami sudah beberapa kali menyelenggarakan lomba penelitian bekerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat," ujarnya.
Hasil penelitian tersebut mengugkap, pemuda Kabupaten Lebak kurang berminat untuk mengelola lembaga perkoperasian. Padahal, kata dia, pemuda sangat berpotensi untuk membangkitkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui koperasi.
Ine mengatakan, pemenang ajang itu adalah siswa dari negara Filipina. "Meskipun siswa kami tidak meraih juara satu tingkat internasional, kami tetap akan bekerja keras untuk mencapai prestasi yang lebih baik," ujar Ine yang juga seorang guru pembimbing Resti.
Sementara itu, Resti Lestari mengaku dirinya optimistis ke depan bisa meraih juara olyiampiade ilmu sosial tingkat internasional. Sebetulnya, kata dia, saat memaparkan Koperasi Pemuda di Kabupaten Lebak dengan menggunakan bahasa Inggris cukup baik, namun kurang percaya diri.
Menurut dia, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi ketidakinginan pemuda mengelola koperasi antara lain minimnya sumber daya manusia (SDM), tidak ada kebijakan pemerintah yang mendukung terhadap lembaga koperasi dan kultur masyarakat.
"Kami berharap koperasi pemuda bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat juga bisa menyerap tenaga kerja," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar
"Terima kasih telah berkunjung ke blog SSC Area Jember, silahkan berkomentar dengan sopan"