Ilustrasi : Laman SNMPTN Jalur Undangan 2012/snmptn.ac.id
SOLO - Sebanyak 13 sekolah perserta jalur undangan, terpaksa didiskualifikasi oleh Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pasalnya, mereka tertangkap basah memanipulasi nilai agar siswanya lolos dalam SNMPTN.
Koordinator Humas SNMPTN Pusat Ravik Karsidi menyebutkan, sebanyak 13 sekolah tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan lanjutan. "Siswa yang didaftarkan 13 sekolah tersebut terpaksa tidak kami proses. Karena ke 13 sekolah tersebut tertangkap basah memanipulasi nilai," kata Ravik di Solo, Jawa Tengah, kemarin.
Selain mendiskualifikasi para siswa yang kedapatan memalsukan nilai, Ravik menyatakan, 13 sekolah tersebut juga dicoret oleh panitia SNMPTN. Sebelumnya, panitia menemukan 14 sekolah yang dicurigai melakukan kecurangan dengan manipulasi nilai siswa. Tapi, setelah dilakukan klarifikasi dan verifikasi, satu sekolah dinyatakan tidak terbukti melakukan kecurangan.
"Meskipun tidak diumumkan, tetapi saat hasil pengumuman jalur undangan SNMPTN pada 28 Mei mendatang akan diketahui melalui surat keterangan yang dikirimkan ke sekolah masing-masing," ujar Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Solo tersebut.
Menurut Ravik, sanksi yang akan diberikan bagi sekolah yang berbuat curang tersebut adalah tidak akan diproses dalam penerimaan SNMPTN jalur undangan tahun ini. "Sedangkan sanksi lain, yakni tidak akan diundang selama dua tahun berturut-turut untuk mengikuti jalur undangan masih akan dipertimbangkan lagi," tuturnya.
Meskipun dicoret dari jalur undangan, kata Ravik, siswa dari sekolah 13 tersebut masih memiliki kesempatan untuk mengikuti SNMPTN jalur ujian tulis.
"Yang kasihan adalah siswanya, tetapi jalur undangan ini merupakan penjaringan calon mahasiswa yang berbasis kejujuran dari sekolah. Kalau ada sekolah yang berlaku tidak jujur, panitia pusat sudah memperingatkan akan memberikan sanksi," pungkasnya.(mrg)(rhs)
sumber : http://kampus.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar
"Terima kasih telah berkunjung ke blog SSC Area Jember, silahkan berkomentar dengan sopan"